AUDUSD Konsolidasi Meski Greenback Stabil Menjelang Hasil Pertemuan The Fed

AUDUSD Konsolidasi Meski Greenback Stabil Menjelang Hasil Pertemuan The Fed

Diperbarui • 2024-03-20

Pasangan mata uang Aussie konsolidasi pasca penurunan kemarin dan berpotensi lanjutkan penurunan di tengah volatilitas indeks ASX 200 pada hari Rabu (20/03/2024), pernyataan gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock, pasca memutuskan suku bunga pada hari Selasa, menekankan bahwa perjuangan melawan inflasi masih terus berjalan dan PBoC yang kembali mempertahankan suku bunga. Proyeksi bahwa FOMC kemungkinan mempertahankan suku bunga acuan seperti yang telah diperkirakan pasar, berpotensi kembali melemahkan AUDUSD.

AUDUSD kembali melemah ke sekitar level pembukaan hari ini setelah sempat pulih dan menyentuh level atas intraday, bersamaan dengan gejolak yang terjadi pada indeks acuan Australia, ASX 200 yang mungkin telah memberikan dukungan kenaikan AUDUSD dan mendorong kenaikan pasangan Aussie itu. Namun, Dolar AS yang kuat juga masih berpotensi memberikan tekanan pada pasangan ini.

RBA telah mempertahankan suku bunga pada level tertinggi 12 tahun di 4,35% pada hari Selasa, konsisten dengan sikapnya untuk pertemuan ketiga berturut-turut. Pasca pengumuman, Gubernur RBA Michele Bullock menekankan bahwa perjuangan melawan inflasi masih terus berlangsung. Sembari mengakui inflasi yang masih tinggi, ia menahan diri untuk tidak memberikan rincian spesifik mengenai waktu atau kemungkinan atas penyesuaian suku bunga, yang mengindikasikan bahwa bank sentral masih terbuka terhadap berbagai kemungkinan.

Sementara itu, People's Bank of China (PBoC) hari ini (20/03) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Loan Prime Rate (LPR) tidak berubah di seluruh kurva waktu. Bank sentral Tiongkok itu mempertahankan LPR 1 tahun dan 5 tahun masing-masing pada 3,45% dan 3,95%. LPR 5 tahun terakhir kali dipangkas pada bulan Februari sebesar 25 basis poin (bps) dari 4,20% menjadi 3,95%. Keputusan ini mendukung kenaikan AUDUSD bertahan di dekat 0,6532.

Sementara itu, dolar AS melanjutkan tren kenaikannya sejak Kamis pekan lalu. Menguatnya dolar AS disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS. Para investor menantikan keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS (Fed) yang dijadwalkan pada hari Rabu. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) secara luas diantisipasi akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam kisaran 5,25% hingga 5,5%.

Sementara menurut CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga di bulan Mei mencapai 6,3%. Kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Juni dan Juli justru meningkat, masing-masing sebesar 59,2% dan 76,0%.

Analisa Teknikal AUDUSD

AUDUSD 20032024.jpg

Grafik pada timeframe H1 menunjukkan, AUDUSD masih dalam kanal penurunan sejak Selasa pekan lalu dari level 0.6629. Harga  saat ini bergerak di bawah Simple Moving Average (SMA), menggambarkan tren AUDUSD sejauh ini. Kerentanan pasangan ini melanjutkan penurunan terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang saat ini berada di bergerak di bawah garis tengah. Penurunan lebih lanjut berpotensi membawa pasangan AUDUSD lanjutkan penurunan menuju level 0.6510.

Peluang SELL dapat dipertimbangkan di level 0.6525, dengan target profit di level 0.6517/0.6513. Namun, jika sentimen terhadap dolar lemah, penembusan ke atas garis Pivot akan membawa pasangan Aussie berpotensi kembali menguat menuju level 0.6550. Peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 0.6542 dengan target profit di level 0.6546/0.6550.

 Mulai Trading Sekarang-2.png

Menyerupai

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Pertanyaan yang sering diajukan

  • Bagaimana cara memulai trading?

    FBS dan karier Forex diperuntukkan hanya kepada klien yang berusia 18 tahun ke atas. Untuk memulai trading, Anda harus memiliki akun di broker dan pengetahuan yang cukup, minimal tentang karakteristik aset di pasar keuangan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasarnya dengan materi edukasi gratis dari kami dan buka akun di FBS. Anda bisa mengamati lingkungan trading terlebih dahulu dengan dana virtual di akun Demo. Apabila sudah siap, Anda bisa memasuki pasar yang sesungguhnya dan trading dengan sukses.  

  • Bagaimana cara membuka akun di FBS?

    Klik tombol 'Buka akun' di situs web kami dan lanjutkan ke Personal Area. Sebelum Anda memulai trading, selesaikan dulu proses verifikasi profil. Konfirmasikan alamat email dan nomor telepon Anda, dan verifikasi ID Anda. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan keamanan dana dan identitas Anda. Setelah Anda menyelesaikan prosedur ini, silakan login ke platform pilihan Anda, dan silakan memulai trading. 

  • Bagaimana cara menarik profit yang dihasilkan di FBS?

    Prosedurnya sangat mudah. Cukup masuk ke halaman Penarikan Dana di situs web atau menu Keuangan di Personal Area FBS dan tarik dana Anda. Anda bisa menarik profit Anda melalui sistem pembayaran yang sama seperti yang Anda gunakan saat deposit. Jika Anda mendanai akun melalui berbagai metode, tarik profit Anda melalui metode yang sama berbanding dengan jumlah yang didepositkan.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera