Amerika Sanksi Iran dan Venezuela

Amerika Sanksi Iran dan Venezuela

Diperbarui • 2019-11-11

Setelah menempuh perjalanan panjang, maka perundingan tingkat tinggi antara delegasi Amerika dan China hanya berakhir dengan kata “ HOLD” dan artinya kedua negara sudah mencapai titik temu walaupun secara teknis belum dapat dirinci secara detail dari pertemuan tersebut. Inti dari pertemuan tersebut antara lain :

  • Kedua negara tidak akan melakukan perang dagang
  • Amerika – China akan menyeimbangkan neraca perdagangan mereka
  • China akan membeli lebih banyak hasil pertanian dan teknologi dari Amerika

Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada resiko perang dagang dan tentunya ini membuat “Risk ON”  terjadi, dan terbukti bahwa index dow jones kemarin naik 360 point.

Andaikata tidak terjadi masalah besar lainnya di minggu ini, maka index dow jones dapat naik di atas level 25.600 an dan akan kembali membuat new high dengan melewati level 26.600 an.

Permasalahannya adanya beberapa krisis yang belum diselesaikan oleh Amerika antara lain :

  • Sanksi tambahan dari Amerika serikat kepada Iran, dan tentunya ini menjadi bertambah rawan, karena uni eropa sebagai negara sekutu dari Amerika tidak keluar dari kesepakatan nuklir Iran
  • Perjanjian NAFTA yang dalam minggu ini belum dapat menghasilkan kesepakatan baru, mempunyai resiko terhadap perang dagang di Amerika Utara.
  • Amerika akan memberikan sanksi terhadap Venezuela karena pemilu yang dilakukan di negara tersebut penuh kecurangan.

Dari ketiga konflik diatas, kita melihat bahwa ada 3 negara penghasil minyak dunia yang sedang bermasalah dengan Amerika , yaitu Iran, Canada dan Venezuela. Dan apabila masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik oleh Amerika maka harga minyak dunia akan kembali naik dan tentunya ini akan membuat Minyak Dunia dan safe haven diburu oleh pelaku pasar.

Naiknya minyak dunia tentunya merupakan kabar buruk untuk pengusaha karena mereka sulit untuk mendapatkan keuntungan. Fenomena ini akan berakibat index harga dow jones kembali jatuh.

Canada

Penguatan USDCAD merupakan akselerasi dari berkembangnya masalah yang terjadi pada Iran dan venezuela. Naik nya harga minyak dunia karena masalah Amerika dengan kedua negara penghasil minyak dunia ini kedepannya disinyalir akan berkembang dan menganggu pasokan minyak dunia.

Target penurunan terdekat USDCAD adalah 1.2710 an sebelum ke level 1.2650 an. Resiko akan ada apabila Amerika mencabut sanksi Iran atau terjadi kenaikan produksi dari negara opec dan non opec sehingga harga minyak dunia jatuh dan USDCAD melewati level 1.2850 an.

dan.jpg

Menyerupai

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera